Aku begitu malu untuk menyadarinya, aku begitu takluk mengakuinya
Aku begitu takut untuk mengatakannya
Aku begitu bimbang menunggu jawabnya
Kau datang ke hatiku yang telah tergores sayatan luka oleh khianat
Kau masuki jiwaku yang telah runtuh dengan sukmamu
Cinta yang tak tertorehkan dengan buaian kata puitis
Tapi kutahu itu dari hatimu yang terdalam
Senangnya diriku ketika kau menyanjungku
Bukan dari halusnya kata
Tapi dari sejuknya sikapmu ketika kau tatap mataku pertama kali
Namun, aku yang masih belum mengerti arti cinta ini
Mencampakkanmu begitu saja
Aku merasa diriku sangat kejam dan bodoh
Kejam karena mengkhianati, menyakiti, dan membuangmu begitu saja karena ada dirinya
Bodoh, mengapa aku mengistimewakan dirinya, berpaling padanya, dan meninggalkan harap padanya
Padahal kutahu aku sangat beruntung telah merasa kau miliki
Meskipun hanya sebatas ikatan batin
Yang tak mampu diwujudkan dan dinyatakan adanya
Aku bingung mengapa kau bisa terus berdiri di hatiku
Aku menyesal mengapa semua berjalan begitu cepat
Seakan tak ada kesempatan untukku memperbaiki yang telah terkenang
Jika hidup memang dapat berputar, izinkanlah aku kini berada di atas
Merasakan bahagia dengan lelaki yang selama ini kuimpikan
Dan tak akan pernah ingin kugantikan dengan yang lain
Kau begitu sempurna di mataku
Tatapannya yang sejuk, senyumannya yang melayangkan duniaku
Aku sangat rindu itu
Aku ingin sekali memilikimu
Aku tidak ingin ada yang tahu ini semua, aku tidak sanggup jika harus kehilanganmu
Membiarkanmu dengan yang lain
Karena aku yakin, akulah yang terbaik untukmu
Ketampananmu yang menyinari hatimu yang bersih tanpa setitik cerca
Menaburkan hatiku dengan bunga-bunga yang memikat
Kumohon jangan menghindari pertanyaan pamungkas terindah dariku ini
Maukah kau mendampingiku?
Maukah kau menemaniku di setiap langkah, hembusan nafas, dan detak jantungku
Di mana dan kapanpun ku berada
Aku berharap kau mau memaafkan kekhilafanku atas cinta yang tak pernah menyatu dalam satu kaitan yang erat
Dan aku sangat berharap kau mau menerima diriku apa adanya, mencintaiku seperti dulu, melupakan bayang-bayang mistik kelabu yang telah menghancurkan kita
Menyayangiku seperti hanya ada aku di hidup ini, dan akupun demikian padamu
Aku ingin kau merasa butuh atas hadir dan cintaku
Karena aku ingin kau pun begitu
Aku ingin merasakan apa yang kini kau rasa
Aku ingin kau menginginkan apa yang saat ini kuimpikan
Seirama dalam langkah dan arah
Bersatu selamanya menyusun harapan di masa depan
Aku bersamamu, kita bersama….